yang q mw

yang q mw
jangan bx kisah

Minggu, 05 September 2010

Manfaat Buah Kurma Bagi Kesehatan Wanita


Kurma akan sering disantap manakala kita berada di bulan ramadhan, sehingga belum lengkap rasanya puasa tanpa menyantap kurma. Si manis legit ini ternyata memiliki kandungan gizi yang tinggi dan sarat manfaat. Apa sajakah manfaatnya?

1. Kurma mengandung 50-70 persen glukosa (gula yang sudah diproses secara alami), sehingga baik dikonsumsi setelah berbuka puasa, karena dapat langsung diserap oleh tubuh.

2. Kurma kering berfungsi menguatkan sel-sel usus, karena mengandung banyak serabut yang bertugas mengontrol laju gerak usus.

3. Kurma basah bisa mencegah terjadinya perdarahan bagi wanita saat melahirkan dan mempercepat proses pengembalian rahim seperti sedia kala ketika sebelum hamil, karena kurma mengandung hormon yang menyerupai oxytocine yang juga bisa membantu proses melahirkan.

4. Buah kurma matang mengandung zat besi dan kalsium yang cukup, yang bisa membantu proses pembentukan air susu ibu, dan pembentukan darah serta tulang sumsu pada bayi yang masih dalam kandungan.

5. Kurma juga bisa menenangkan sel-sel saraf melalui pengaruhnya terhadap kelenjar gondok. Beberapa buah kurma dianjurkan dikonsumsi di pagi hari bagi anak-anak dan orang lanjut usia agar kondisi kejiwaannya baik.

6. Buah kurma yang direbus bisa memperlancar saluran kencing.

7. Kurma juga ditengarai bisa mencegah stroke.

8. Kurma yang baik selaput luar atau kulit arinya tidak rusak, tak ada pelumuran gula atau madu, dan tak lengket saat dipegang. Pilih yang berwarna cokelat kemerahan atau merah kekuningan dan besar-besar. Kurma yang baik juga biasanya dijual masih dengan tangkainya dan dikemas baik.

9. Kurma yang banyak dijual di pasar-pasar tradisional, umumnya dikemas dalam karung, berwarna hitam dan kering. Kurma jenis ini sebenarnya kurang baik, karena berdebu, kotor, dan kerap terdapat pasir atau potongan serat. nova


TUJUAN DAN MANFAAT PUASA


1. TUJUAN PUASA


Tujuan ibadah puasa adalah untuk menahan nafsu dari berbagai syahwat, sehingga ia siap mencari sesuatu yang menjadi puncak kebahagiaannya; menerima sesuatu yang menyucikannya, yang di dalamnya terdapat kehidupannya yang abadi, mematahkan permusuhan nafsu terhadap lapar dan dahaga serta mengingatkannya dengan keadaan orang-orang yang menderita kelaparan di antara orang-orang miskin; menyempitkan jalan setan pada diri hamba dengan menyempitkan jalan aliran makanan dan minuman; puasa adalah untuk Tuhan semesta alam, tidak seperti amalan-amalan yang lain, ia berarti meninggalkan segala yang dicintai karena kecintaannya kepada Allah Ta 'ala; ia merupakan rahasia antara hamba dengan Tuhannya, sebab para hamba mungkin bisa diketahui bahwa ia meninggalkan hai-hal yang membatalkan puasa secara nyata, tetapi keberadaan dia meninggalkan hal-hal tersebut karena Sembahannya, maka tak seorangpun manusiayang mengetahuinya, dan itulah hakikat puasa.

2. MANFAAT PUASA


Puasa memiliki beberapa manfaat, ditinjau dari segi kejiwaan, sosial dan kesehatan, di antaranya:


Beberapa manfaat, puasa secara kejiwaan adalah puasa membiasakan kesabaran, menguatkan kemauan, mengajari dan membantu bagaimana menguasai diri, serta mewujudkan dan membentuk ketaqwaan yang kokoh dalam diri, yang ini merupakan hikmah puasa yang paling utama.


Firman Allah Ta 'ala :

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. " (Al-Baqarah: 183)


Catatan Penting :

Dalam kesempatan ini, kami mengingatkan kepada para saudaraku kaum muslimin yang suka merokok. Sesungguhnya dengan cara berpuasa mereka bisa meninggalkan kebiasaan merokok yang mereka sendiri percaya tentang bahayanya terhadap jiwa, tubuh, agama dan masyarakat, karena rokok termasuk jenis keburukan yang diharamkan dengan nash Al-Qur'anul Karim. Barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih balk. Hendaknya mereka tidak berpuasa (menahan diri) dari sesuatu yang halal, kemudian berbuka dengan sesuatu yang haram, kami memohon ampun kepada Allah untuk kami dan untuk mereka.


Termasuk manfaat puasa secara sosial adalah membiasakan umat berlaku disiplin, bersatu, cinta keadilan dan persamaan, juga melahirkan perasaan kasih sayang dalam diri orang-orang beriman dan mendorong mereka berbuat kebajikan.


Sebagaimana ia juga menjaga masyarakat dari kejahatan dan kerusakan.


Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.



Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan.



Di antara manfaatnya juga adalah mengosongkan hati hanya untuk berfikir dan berdzikir. Sebaliknya, jika berbagai nafsu syahwat itu dituruti maka bisa mengeraskan dan membutakan hati, selanjutnya menghalangi hati untuk berdzikir dan berfikir, sehingga membuatnya lengah. Berbeda halnya jika perut kosong dari makanan dan minuman, akan menyebabkan hati bercahaya dan lunak, kekerasan hati sirna, untuk kemudian semata-mata dimanfaatkan untuk berdzikir dan berfikir.



Orang kaya menjadi tahu seberapa nikmat Allah atas dirinya. Allah mengaruniainya nikmat tak terhingga, pada saat yang sama banyak orang-orang miskin yang tak mendapatkan sisa-sisa makanan, minuman dan tidak pula menikah. Dengan terhalangnya dia dari menikmati hal-hal tersebut pada saat-saat tertentu, serta rasa berat yang ia hadapi karenanya. Keadaan itu akan mengingatkannya kepada orang-orang yang sama sekali tak dapat menikmatinya. Ini akan mengharuskannya mensyukuri nikmat Allah atas dirinya berupa serba kecukupan, juga akan menjadikannya berbelas kasih kepada saudaranya yang memerlukan, dan mendorongnya untuk membantu mereka.

Termasuk manfaat puasa adalah mempersempit jalan aliran darah yang merupakan jalan setan pada diri anak Adam. Karena setan masuk kepada anak Adam melalui jalan aliran darah. Dengan berpuasa, maka dia aman dari gangguan setan, kekuatan nafsu syahwat dan kemarahan. Karena itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjadikan puasa sebagai benteng untuk menghalangi nafsu syahwat nikah, sehingga beliau memerintah orang yang belum mampu menikah dengan berpuasa ( Lihat kitab Larhaa'iful Ma'aarif, oleh Ibnu Rajab, hlm. 163) sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim)